Thursday 2 February 2012

Perubagan dan Adaptasi Fisiologi Psikologi Ibu Hamil trimester 2

Perubahan Fisiologis

Pada usia kehamilan trimester II atau usia kehamilan sekitar 13 sampai 27 minggu perubahan fisiologis yang terjadi seperti di bawah ini :
a.       Perut yang semakin membesar
 seiring dengan berkembangnya ukuran dan berat rahim untuk menyediakan ruang bagi bakal janin, maka perut yang menyangganya juga menjadi tambah besar. Bertambahnya berbeda pada tiap wanita, setiap bulannya bertambah sekitar 2kg
b.      Badan sering lelah dan pening,
pembuluh darah  akan melebar sebagai akibat dari pengaruh hormon, sehingga jantung bekerja keras memompa darah lebih banyak untuk mengisinya. Apabila tubuh kurang fit, jantung yang bekerja tidak maksimal dan darah tidak mencukupi maka terjadilah rasa pening tersebut. Anjuran : hindari berdiri ataupun duduk yang terlalu lama, untuk beranjak dari duduk, lakukanlah dengan pelan saja untuk menghindari darah yang tidak sampai ke kepala
c.       Vulva dan Vagina
Vulva dan Vagina mengalami peningkatan vaskularisasi yang disebabkan oleh peningkatan hormon estrogen dan progesteron. Hal ini menyebabkan peningkatan sensitivitas yang dapat meningkatkan keinginan dan bangkitan  seksual. Peningkatan kongesti dan  ditambah relaksasi dinding  pembuluh darah fdan uterus yang berat dapat menimbulkan edema dan varises vulva.
d.      Serviks  Uteri
Serviks akan mengeluarkan sekresi lebih banyak.

e.       Uterus
Pada masa ini uterus mulai memasuki peritonium. Selama pembesaran, uterus berotasi ke kanan. Hal ini disebabkan adanya kolon rektosigmoid di sebelah kiri. Setelah bulan ke empat kehamilan, kontraksi uterus dapat dirasakan melalui dinding abdomen yang disebut dengan braxton Hicks. Yaitu kontraksi tidak teratur yang tidak menimbulkan nyeri, yang timbul setiap siklus menstruasi. Selain itu uterus juga mengalami pertambahan besar, perubahan berat, posisi dan posisi. Fundus menekan kandung kemih, menyebabkan wanita sering mengalami kencing.

f.       Ovarium dan plasenta
 Korpus luteum mulai mnghasilkan estrogen dan progesteron dan setelah plasenta terbentuk menjadi sumber utama kedua hormon. Plasenta membentuk steroid, human chorionic gonadotropin ( HCG ), Human Placenta Lactgogen ( HPL ) atau Human Chorionic Somatomammothropin ( HCS ), dan Human Chorionic Thyrotropin ( HCT ). Jadi pada masa ini plasenta mulai menggantikan fungsi korpus luteum.

g.      Payudara/ mammae
Terjadi perubahan – perubahan antara lain: adanya rasa kesemutan, danya nyeri tekan ,payudara membesar secara bertahap karena peningkatan pertumbuhan jaringan alveolar dan suplai darah ,puting susu lebih menonjol dan mengeras, areola tumbuh lebih gelap. Selain itu pada usia kehamilan 12 minggu ke atas puting susu mulai mengeluarkan cairan berwarna putih agak jernik bernama colostrum.

h.      Kulit
Stiae gravidarum ,yaitu tanda regangan yang dibentuk akibat serabut – serabut elastik dari lapisan kulit terdalam terpisah dan putus. Hal ini mengakibatkan pruritus atau rasa gatal


i.        Sistem Pencernaan
Saat kehamilan trimester II banyak keluhan keluhan yang dirasakan akibat perubahan anatomi dan fisiologi sistem pencernaan seperti
1.      Konstipasi yang disebbkan oleh hormon estrogen yang semakin meningkat
2.      Perut kembung yang disebabkan karena adnya tekanan uterusyang membesar dalam rongga perutyang mendesak organ – organ p[encernaan ke arah atas dan lateral.
3.      Wasir yang disebabkan oleh  konstipasi dan naiknya tekanan vena – vena di bawah uterus
4.      Panas perut (heart burn) yang terjadi akibat aliran balik asam gastrik ke dalam esophagus bagian bawah.

j.        Sistem Respirasi’
Wanita hamil sering mengaami  sesak nafas karena penurunan tekanan CO2.

k.      Sistem kardiovaskuler
Setelah 24 minggu tekanan darah sedikit demi sedikit naik kembali pada tekanan darah sebelum aterm. Terjadi peningkatan volume darah sekitar 30 % - 50% diatas tingkat biasanya karena adanya retensi garam dan air yang disebabkan sekresi aldosteron dari adrenal oleh esterogen. Peningkatan volume dam curah jantung juga menimbulkan perubahn hasil auskultasi. Bunyi spliting S1 dan S2 lebih jelas terdengar. S3 lebih jelas terdengar setelah minggu ke – 20 gestasi. Antar minggu ke 14 dan 20 denyut meningkat perlahan mencapaiu 10 sampaij 15 kali permenit kemudian menetap sampai aterm.  
l.        Sistem perkemihan
Vaskularisasi meningkat membuatvmukosa kandung kemih menjadi mudah luka dan berdarah.  Pembesaran kandung kemih menimbulkan rasa ingin berkemih walaupun kemih hanya berisi seikit utine.
m.    Sistem Muskuloskletal
Mobilitas sendi berkurang  terutama pada daerah siku dan pergelangan tangan,terjadi penambahan berat badan sehingga bahu lebih tertarik kebelakang dan tulang belakang lebih melengkung, sendi tulang belakang lebih lentur. Sehingga ibu hamil terlihat seperti penderita lordosis. Sering juga ibu hamil mengeluh mengalami Kram pada kaki yang terjadi akibat tekanan dari rahim pada pembuluh darah utama menuju kaki membuat darah mengalir kembali ke arah kaki, menyebabkan terjadinya kram. Untuk mengurangi keluhan urutlah bagian yang kram tadi atau berjalan bisa membuat lebih nyaman



Adaptasi psikologis
Kehamilan bukan saja menyebabkan perubahan secara fisiologi pada tubuh tetapi juga secara psikologis, pada trimester kedua ini, waktu dan pikiran lebih banyak tersita untuk memikirkan tempat, baju, nama bayi dan segala macam kebutuhan bayi dan segala hal yang berkaitan dengan bayi dan kelahiranyya kelak. Pada trimester ini umumnya wanita mulai merasa nyaman  dan baik. Tubuh ibu sudah terbiasa denagn kadar hormon yang lebih tinggi dan rasantidak nyaman karena hamil sudah berkurang.Ibu  telah menerima kehamilannya dan ia menggunakan pikiran dan energinya lebih konstruktif. Janin masih tetap kecil dan belum menyebabkan ketidaknyamanan dengan ukurannya.  Pada trimester ini ibu dapat merasakan gerakan bayi nya dan ibu muli merasakan kehadiran bayi nya sebagai seseorang diluar dari dirinya sendiri. Pada masa ini banyak ibu yang merasakan libido meningkat. Trimester ke II dibagi menjadi 2 fase yaitu prequickening yang ditandai dengan meningkatnya hubungan sosial dengan wanita hamil lainnya, aktivitas ibu hamil terfokus pada kehamilan, kelahiran, dan persiapan untuk peran yang baru. Lalu fase yang ke 2 yaitu quickening artinya “perasaan pertama adanya kehidupan” yang ditandai dengan wanita tersebut melakukan perubahan dan memusatkan perhatian ke bayi. Jenis kelamin bayi tidak begitu penting, perhatian ditujukan pada kesehatan bayi dan kehadiran di dalam keluarga.
Pada trimester ini kecemasan orang tua meningkat terutama mengenai kemungkinan cacat pada anaknya dan berusaha memperoleh kepastian bahwa anaknya dalam keadaan sempurna.

Pengaruh Kehamilan Pada Kehidupan Sosial
Pengaruh kehamilan pada kehidupan sehari-hari seorang wanita sangat bergantung pada dukungan sosialnya. Jika kehamilannya disertai dengan kesadaran bahwa bayi merupakan dambaan dirinya, suami, serta orang tuanya, maka lingkungan sosial ini sangat ideal. Tetapi tidak semua ibu hamil memiliki suasana yang ideal ini, ini semua tergantung pada lingkungan mereka masing-masing.
♣Karier
Prospek karier pada seorang wanita akan dibatasi dengan adanya kehamilan. Pengaruh kehamilan pada pekerjaan maupun sebaliknya sangat tergantung pada jenis pekerjaan dan orang-orang di tempat wanita itu bekerja. Meninggalkan pekerjaan saat hamil dapat membuat wanita hamil merasa kesepian, menganggap dirinya tidak berguna dan itu dapat menjadi masalah. Selain itu, wanita hamil dapat pula merasakan bahwa kini dia mempunyai banyak waktu untuk menyalurkan hobi, minta dan kegiatannya sampai bayi lahir nantinya.
♣Aspek Finansial
Aspek finansial dapat menjadi masalah yang sangat penting terutama jika kehamilan terjadi tanpa diduga. Misalnya, penghasilan suaminya tidak memadai dan dia terpaksa berhenti bekerja maka dia harus tinggal di daerah yang kumuh yang rentan penyakit, atau juga untuk menghemat pengeluaran wanita tersebut mungkin akan mengurangi makan makanan segar kaya protein dan kalsium yang dibutuhkannya.
♣Hubungan dengan Orang Lain
Hubungan dengan orang lain akan mengalami perubahan akibat kehamilan. Pasangan suami isteri tidak lagi bebas untuk mengikuti berbagai kegiatan sosial. Persiapan finansial dan fisik merupakan perhatian yang utama dan mungkin saja mereka masuk pada kelompok para orangtua yang baru saja memiliki anak dan membicarakan segala hal mengenai kelahiran anak. Perasaan cemburu bisa muncul dari keluarga yang iri hati terhadap kebahagiaan pasangan tersebut. Sebagian besar masalah yang timbul bisa diatasi, jika pasangan tersebut diberi kesempatan untuk beradaptasi dengan status mereka yang sudah berubah. Pada akhir kehamilan, pasangan tersebut akan merasakan bahwa sebenarnya mereka dikelilingi oleh orang0orang yang mendukung dan memperhatikan mereka.
♣ Ketakutan dan kecemasan
Wanita hamil dan suaminya mungkin mengalami ketakutan, kekhawatiran, dan berbagai reaksi emosional yang tidak dapat dibagi dengan keluarga ataupun sahabtnya. Mungkin mereka malu dianggap lemah ketika kehamilan dan kelahiran terjadi. Ini merupakan peritiwa yang normal dan banyak dialami.

             Reaksi Terhadap Perubahan Jasmani
Masalah-masalah dan ketidaknyamanan akan terjadi akibat perubahan fisiologis, namun pengaruhnya tidak sama bagi semua wanita. Perubahan fisiologis dan citra tubuh akan menimbulkan perubahan bentuk tubuh yang cepat dan nyata. Adanya rasa kekhawatiran kalau dirinya tidak lagi menarik bagi suaminya. Pada kebanyakan wanita perasaan suka dan tidak suka terhadap tubuh mereka dalam keadaan hamil bersifat sementara dan tidak menyebabkan perubahan permanen tentang diri mereka.

Sumber :
1.      Buku Perawatan Ibu hamil (Fitramaya)
2.      www. HamilSehat.com
http://catatanperawat.byethost15.com/asuhan-keperawatan/asuhan-keperawatan-kehamilan-trimester-ii/

No comments:

Post a Comment