Monday 20 February 2012

Memandikan Bayi

1.      Memandikan Bayi
a.       Pengertian Memandikan Bayi
Memandikan adalah suatu cara membersihkan tubuh seseorang dengan cara menyiram, merendam diri dalam air (Choirunisa, 2009).
b.      Tujuan Memandikan Bayi
Tujuan dari memandikan bayi untuk membersihkan tubuh bayi (Huliana, 2003)
c.       Waktu yang Tepat untuk Memandikan Bayi
Sebaiknya memandikan bayi ditunda sedikitnya dalam 6 jam setelah kelahiran bayi. Memandikan bayi dalam beberapa jam pertama kehidupan dapat mengarah pada kondisi hipotermi dan sangat membahayakan keselamatan bayi. (Farrer, 1999). 
Dalam minggu minggu pertama bayi cukup mandi satu kali sehari dipagi hari. Jika perlu sore hari cukup dibersihkan dari kulit yang basah atau keringat. (Huliana, 2003).
Jadwal mandi bayi tidak sebanyak orang dewasa. Jika telah dilakukan pembersihan yang baik di tempat-tempat tertentu saat mengganti popok atau menyusui, sebenarnya bayi tidak perlu dimandikan  setiap hari. Ibu hanya perlu selalu membersihkan wajah, leher, dan bokong dengan handuk atau busa basah. Jika memungkinkan, anda boleh memandikan bayi setiap hari,terutama jika cuaca panas (Danuatmaja, 2003). Tidak ada waktu yang tepat kapan bayi  harus dimandikan. Namun, memandikan bayi sebelum tidur dapat membuatnya rileks sehingga memudahkannya tidur. Hindari memandikan bayi sebelum atau sesudah makan karena perut yang tertekan akan membuatnya mumtah. Sebenarnya hanya dua hal yang perlu diperhatiakan saat merencanakan kapan waktu memandikan bayi,yaitu:
1)      Sebelum menyusui biasanya lebih baik daripada sesudahnya.
2)      Mandi diikuti menyusui membantu bayi tidur nyenyak. 
d.      Memandikan Bayi yang Benar
Memandikan bayi yang benar adalah suatu cara membersihkan tubuh bayi dengan air dengan cara menyiram, merendam diri dalam air berdasarkan urut-urutan yang sesuai (Choirunisa, 2009).
Mandi adalah waktu yang paling menyenangkan bagi bayi. Air suam kuku di ruangan yang hangat (lebih baik dengan suhu kamar 75 – 80 derajat untuk bayi yang sedang dimandikan) dan sentuhan lembut anda akan membuatnya senang (Robinson, 2002).
1)      Menyiapkan Keperluan Mandi
Menurut (Choirunisa, Ana Maria, 2009) salah satu kebutuhan bayi antara lain memandikan bayi. Oleh karena itu memandikan bayipun ada cara yang benar. Untuk itu diperlukan perlengkapan yang sesuai agar acara memandikan bayi lancar, dan tidak tertunda yang mungkin saja menyebabkan bayi kedinginan.
Persiapan alat dan bahan
a)      Bak mandi berisi air hangat suam-suam kuku. Cara mengukur suhunya dengan menyentuhkan punggung tangan ke air hangat, tidak boleh terlalu panas.
b)      Waslap
c)      Sabun mandi
d)     Bola kapas
e)      Handuk
f)       Perlengkapan dan pakaian bayi setelah mandi telah disiapkan di tempat tidur, meliputi : minyak telon, baju, popok, dan bedong yang sudah disusun.
2)      Pelaksanaan memandikan bayi
Dalam hal memandikan bayi keamanan dan keselamatan bayi perlu diperhatikan. Pada saat memasukkan air ke baskom mandi, awali dengan air dingin agar bagian bawah bak tidak terlalu panas. Hal ini juga mengurangi resiko luka bakar pada anak lainnya yang ingin bermain dengan air pada saat bak tersebut diisi. Bayi tidak boleh dibiarkan tanpa pengawasan dan harus selalu dipegang dengan baik agar kepala selalu berada diatas permukaan air. Pada saat akan menempatkan bayi di dalam baskom  mandi, sanggah kepala dan leher bayi dengan lengan bawah dan pergelangan tangan nondominan, kemudin lingkarkan ibu jari dan telunjuk di bagian atas lengan bayi. Tangan yang dominan memegang pergelang kaki  untuk mengangkat bayi pada saat masuk dan keluar bak. Dudukkan bayi dengan tegak untuk membasuh punggung, topang kepala bayi dengan pergelangan tangan atau lengan bawah dari tangan dominan, kemudian kembalikan keposisi semula dengan hati-hati(Jonhson & Taylor, 2004).
Cara Memandikan Bayi
a)      Memandikan bayi di tempat yang tertutup agar bayi tidak kedinginan.
b)      Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum memandikan bayi.
c)      Meletakkan bayi di meja mandi/tempat tidur
d)     Membuka pakaian bayi
e)      Bila ada kotoran, bersihkan dengan bola kapas dan air hangat
f)       Membasahi waslap dengan air hangat
g)      Menyeka bayi dengan waslap basah dari kepala, leher, dada, tangan, perut, puggung, kaki, bokong, dan genetalia.
h)      Membasahi waslap dan beri sabun
i)        Menyeka dengan waslap yang telah diberi sabun mulai dari kepala, leher, dada, tangan, perut, punggung, kaki, bokong, dan genetalia
j)        Mengangkat tubuh bayi dengan cara memasukan tangan kiri ke bawah leher bayi hingga pergelangan tangan berada di bawah leher, tiga jari berada di bawah ketiak kiri bayi dan ibu jari serta telunjuk dibagian bahu kiri. Tangan kanan memegang bokong bayi melalui kedua paha bayi.
k)      Memasukkan bayi ke dalam bak mandi dalam posisi setangah duduk.
l)        Membersihkan bekas sabun di tubuh bayi mulai dari kepala, leher, dada, tangan, perut dengan tangan kanan ibu.
m)    Menelungkupkan bayi diatas tangan kiri, jari-jari dibawah ketiak kanan bayi.
n)      Membersihkan bekas sabun di tubuh bayi mulai dari punggung, bokong, kaki, dan tangan ibu.
o)      Mengembalikan bayi ke posisi telentang
p)      Mengangkat bayi dan letakkan diatas handuk bersih, lembut, dan kering.
q)      Mengeringkan tubuh bayi mulai dari kepala, leher, dada, tangan, perut, punggung, kaki, bokong, dan genetalia.
r)       Membersihkan tali pusat (jika masih ada)
s)       Mengenakan pakaian bayi
t)       Meletakkan bayi di tempat yang aman
u)      Membereskan peralatan mandi bayi.
3)      Cara merawat tali pusat
a)      Cuci tangan dengan air bersih dan sabun.
b)      Cuci tali pusat dengan air bersih dan sabun, bilas dan keringkan betul-betul.
c)      Mempertahankan sisa tali pusat dalam keadaan terbuka agar tekena udara dan tutupi dengan kassa secara longgar.
d)     Melipat popok di bawah sisa tali pusat.
e)      Jika tali pusat terkena kotoran atau tinja, cuci tangan dengan sabun dan air bersih, dan keringkan betul-betul.
f)       Cuci tangan kembali setelah membersihkan tali pusat.
4)      Mengganti popok
Pada bulan pertama kelahiran bayi, penggantian popok akan sering dilakukan hingga terkadang 1 jam sekali. Meskipun merepotkan penggantian popok sesering mungkin akan berguna untuk menghindari gatal-gatal dan merah pada kulit bayi yang masih peka. Sedikitnya penggantian popok bayi dilakukan setiap kali habis buang air. Setalah bayi buang air, alat kelamin sampai anus dapat dibersihkan dengan air hangat dan tidak perlu ditaburi bedak karena justru akan berbahaya bagi bayi tertutama bayi perempuan.
e.       Keuntungan Memandikan Bayi
1)      Merupakan saat-saat yang menyenangkan untuk membangun hubungan yang sangat erat antara ibu dan anak. Jika bayi sedang gelisah, maka mandi dengan air hangat akan menjadi akan menjadi hal yang baik untuk menenangkan dan membantnya untuk dapat tidur dengan nyaman (Iskarina,2008).
2)      Mandi mempunyai manfaat yang sangat bagus untuk kebersihan dan kesehatan bayi, mandi akan memberikan rasa nyaman bagi tubuh bayi (Choirunisa,2009).
3)      Memandikan bayi adalah cara yang tepat bagi ibu untuk mengajarkan cara membersihkan tubuh mereka sendiri (Iskarina,2008).
4)      Mencegah penyebaran infeksi dari bayi keorang lain dengan menghilangkan cairan dan sekresi tubuh. Kewaspadaan standar harus dipraktekkan ketika memegang bayi yang masih basah dari lahir dan sebelum mandi pertama, serta ketika memegang cairan tubuh bayi (Walsh,2007).

Kirana Dewi Pertiwi 

1 comment: