Tuesday 20 December 2011

Diabetes Melitus dalam Kehamilan


Diabetes mellitus dalam kehamilan atau sering disebut diabetes mellitus gestasional, merupakan penyakit diabetes yang terjadi pada ibu-ibu yang sedang hamil. Wanita hamil yang berisiko terkena gestasional diabetes adalah: Hamil diatas usia 30 tahun, gemuk, ada riwayat diabetes dalam keluarga, mengalami diabetes pada kehamilan sebelumnya, memiliki riwayat keguguran berulang, memiliki riwayat resistensi insulin sebelum hamil, pernah melahirkan bayi diatas 4 kg, pernah mengalami pre-eklampsia, pernah melahirkan bayi dengan cacat bawaan atau meninggal dengan secara tidak jelas.
Gejala utama dari kelainan ini pada prinsipnya sama dengan gejala utama pada penyakit diabetes lain yaitu sering buang air kecil (polyuri), selalu merasa haus (polydipsi), dan sering merasa lapar (polyfagi). Cuma yang membedakan adalah keadaan pasien saat ini sedang hamil. Sayangnya penemuan kasus diabetes gestasional sebagian besar karena kebetulan sebab pasien tidak akan merasakan sesuatu yang aneh pada dirinya selain kehamilan, dan gejala yang sering kencing dan banyak makan juga biasa terjadi pada kehamilan normal.
            Seperti halnya kencing manis pada umumnya, pada pemeriksaan gula darah pun ditemukan nilai yang tinggi pada kadar gula darah puasa dan 2 jam setelah makan serta bila dilakukan pemeriksaan kadar gula darah pada urine juga ditemukan reaksi positif. Pemeriksaan ini dapat diulang selama proses pengobatan dengan obat antidiabetes untuk memantau kadar gula darah. Pada saat dilakukan test pembebanan glukosa (Glucose Tolerance Test = GTT), kadar gula darah pada umur kehamilan 24-30 minggu mencapai 140-200 mg %. Sedangkan untuk ibu penderita diabetes sebelum hamil, kadar gula darah mencapai lebih dari 200 mg %.
            Penyakit diabetes mellitus ini mempunyai banyak efek terhadap ibu dan janin yang dikandungnya. Pengaruh terhadap kehamilan diantaranya adalah abortus, partus prematurus, pre eklamsi, hidramnion, dan insufisiensi plasenta. Pengaruh penyakit terhadap persalinan meliputi gangguan kontraksi otot rahim sehingga partus lama dan dapat pula terjadi perdarahan post partum, janin besar sehingga harus dilakukan tindakan operasi, gangguan pembuluh darah plasenta sehingga terjadi asfiksia sampai dengan lahir mati. Pengaruhnya terhadap kala nifas antara lain mudah terjadi infeksi, kesembuhan luka terlambat dan cenderung infeksi mudah menyebar. Pengaruh diabetes gestasional terhadap bayi diantaranya adalah janin besar ( makrosomia) dan bayi mengalami hipoglikemi post partum sehingga dapat menimbulkan kematian.
            Pola hidup sehat untuk mengatasi diabetes gestasional adalah  :
            1.  Olah Raga
Pasien bebas melakukan program olah raga apapun. Penelitian membuktikan bahwa suatu program latihan pengkondisian kardiovaskular memperbaiki kontrol glikemik apabila dibandingkan dengan diet saja. Olah raga yang sesuai adalah yang menggunakan otot-otot tubuh bagian atas atau tidak banyak menimbulkan stres mekanis pada daerah badan selama latihan. Diperkirakan bahwa saat tubuh bagian bawah dijauhkan dari muatan olah raga dengan pembebanan, dosis olah raga dapat ditingkatkan dengan aman sehingga sistem kardiovaskular dapat dilatih tanpa menimbulkan ketakutan akan timbulnya gawat janin, latihan kardiovasular untuk tubuh bagian atas tersebut menurunkan kadar glukosa darah. Efek olah raga pada kadar glukosa mulai muncul setelah 4 minggu berolah raga.

2. Diet
·         Banyak makan makanan yang mengandung karbohidrat sehat.
Sumber karbohidrat sehat adalah buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak. Meskipun diperbolehkan, pola konsumsi karbohidrat tetap harus diperhatikan. Sebaiknya jumlah karbohidrat yang dikonsumsi sama jumlahnya untuk tiap kali makan. Demikian juga dengan jumlah total karbohidrat harian, hendaknya sama dari hari ke hari. Tujuannya, agar gula darah tetap stabil, tidak naik turun.
·         Banyak makan makanan kaya serat.
Serat adalah zat yang terdapat dalam makanan yang tidak diserap oleh tubuh. Fungsi serat sangat penting seperti membantu menurunlkan kadar kolesterol. Contoh makanan kaya serat yaitu kacang polong, buncis, apel, jeruk, wortel, daun ubi, kangkung, bayam, dll. Tubuh setidaknya memerlukan 25-50 gram serat setiap harinya.
·         Membatasi makanan yang mengandung lemak jenuh
Salah srtu komplikasi serius diabetes adalah gangguan pada pembuluh otak dan jantung. Gangguan ini dapat mengakibatkan penyakit jantung koroner dan stroke. Agar gangguan ini tidak bertambah parah, maka sebaiknya penderita diabetes menghindari mengkonsumsi lemak jenuh. Contohnya adalah mentega dan margarine.
·         Hindari makanan mengandung kolesterol tinggi
Sama seperti lemak jenuh, makanan berkolesterol tinggi juga dapat meningkatkan kemungkinan munculnya penyakit jantung koroner dan stroke pada penderita diabetes. Oleh karena itu hindari maknan berkolesterol tinggi seperti jeroan.
·         Perbanyak makan ikan
Ikan banyak mengandung asam lemak omega 3 yang sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung. Ikan juga dapat menjadi sumber protein pengganti daging atau telur.
·         Makanan yang tidak dianjurkan bagi penderita diabetes antara lain makanan yang mengandung banyak gula sederhana seperti : gula pasir, gula jawa, es krim, minuman ringan, susu kental manis. Makanan yang mengandung banyak lemak seperti cake, makanan siap saji, goreng-gorengan. Makanan yang mengandung banyak natrium seperti ikan asin telur asin, makanan ayang diawetkan juga harus dihindari.
·         Contoh menu dalam sehari :
Makan pagi           : setangkap roti tawar, sebutir telur ayam, 1 sendok teh           selai, 1 gelas susu skim, 1 apel
Selingan pagi         : lemper, teh tanpa gula
Makan siang          : nasi putih, macaroni daging cincang, sayur bening bayam, papaya
Selingan sore         : kue basah, 1 gelas jus tomat
Makan malam        : nasi, sayur lodeh, ayam goreng
                                


Sumber :
-          Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Bandung. 1984. Obstetri patologi. Bandung : Elstar Offset
-                      Prawiroharjo, Sarwono. 1976. Ilmu Kebidanan. Jakarta : yayasan Bina Pustaka
-          Rusilanti. 2008. Menu Sehat Untuk Pengidap Diabetes Melitus. Jakarta : PT. Kawan Pustaka
-          http://www.drdidispog.com/2008/12/diabetes-dalam-kehamilan.html

1 comment: