Tuesday 17 January 2012

Perawatan payudara dan persiapa laktasi

Pengertian Perawatan Payudara
Perawatan payudara adalah suatu  kegiatan yang dilakukan secara sadar dan teratur untuk memeliharan kesehatan  payudara waktu hamil dengan tujuan untuk mempersiapkan laktasi pada waktu post partum.
Sebagian besar wanita dalam masyarakat dunia ketika menyusui bayinya tanpa mempersiapkan payudaranya terlebih dahulu. Dalam masyarakat modern, payudara wanita terlindungi dibalik pakaian. Hal ini menimbulkan dua masalah : pertama, puting terlindungi dari cahaya matahari dan air sehingga menjadi lunak. Dan yang kedua, payudara mempunyai konotasi seks sehingga pekerjaan merawat serta membuka payudara dapat menimbulkan perasaan malu dan bahkan keenganan meneteki pada wanita yang tidak yakin akan perasaan seksualnya sendiri.
Penyuluhan serta nasehat yang diberikan dalam masa antenatal tentang perawatan payudara harus sederhana dan mendorong wanita yang hamil untuk memberikan ASI kepada bayinya.







Pembesaran, peningkatan sensitivitas, padat dan dada terasa padat merupakan tanda awal dari  kehamilan, sebagai respon dari terhadap peningkatan estrogen dan progesteron.  Tanda diatas merupakan tanda presumtif dari kehamilan.  Tarjadinya  perubahan sensitivitas berkisar dari rasa tegang hingga nyeri.  Puting dan areola menjadi hiperpigmentasi  dan puting  menjadi lebih tegang dan menonjol. Pembesaran dari kelenjar sebaseus  terbanyak di daerah areola yang disebut dengan Montgomery’s tubercles. Yang melingkar  disekitar areola.  Kelenjar ini mempertahankan puting tetap basah sebagai lubrikasi selama minum ASI.  Kelembutan dari nipple akan terancam jika puting susu dibersihkan dengan sabun.
Selama kehamilan trimester kedua hingga ketiga  perkembangan kelenjar mama akan progresiif yang menyebabkan payudara membesar  lebih cepat. Kadar hormon  luteal dan  plasenta  akan  terjadinya proliferasi dari kelenjar ductus lactiferus dan jaringan lobus alveoral. Sehingga pada palpasi payudara secara umum ditemukan nodul yang agak keras. Pengembangan jaringan connective  menyebabkan terjadinya jaringan menjadi lembut dan  longgar.  Meskipun  perkembangan mamae sudah sempurna pada pertengahan masa kehamilan, namun laktasi  tetap terhambat hingga penurunan kadar estrogen pada saat menjelang kelahiran. Pada saat itu akan dijumpai  kondisi mamae yang kulitnya tipis, tranparan, dan mengeluarkan materi yang agak kental ( pre kolestrum ). Prekolstrum ini sudah bisa  ditemukan dalam sel asini  pada bulan ketiga dari kehamilan.Colestrum merupakan cairan yang berwarna putih kekuningan dan oranye yang merupakan bentuk mula dari ASI.
Faktor nutrisi bisa dipenuhi dengan tambahan asupan payudara memang secara natural akan mengeluarkan ASI begitu ibu melahirkan.Perawatan payudara setelah melahirkan bertujuan agar payudara senantiasa bersih dan mudah untuk dihisap oleh bayi. Banyak ibu yang mengeluhkan bayinya tak mau menyusu, bisa jadi ini disebabkan faktor teknis seperti puting susu yang masuk atau posisi yang salah. Tentunya, selain faktor teknis ini, air susu ibu juga dipengaruhi asupan nutrisi dan kondisi psikologis ibu. Kalori 500 kkal perharinya, khususnya nutrisi kaya protein (ikan, telur hati), kalsium (susu), dan vitamin (sayur, buah). Juga, banyak minum air putih. Faktor psikologis pun penting dengan menciptakan suasana santai dan nyaman, tidak terburu-buru dan tidak stres saat menetekkan bayi
Bentuk puting

Payudara dan puting harus diperiksa pada kunjungan pertama. Jika putingnya cekung atau masuk kedalam, pasien harus mengunakan nipple shield yang harus dipakainya sejak usia kehamilan 12 minggu. Salah satu bentuk nipple





 shield adalah Woolwich shield, persai puting ini bertujuan untuk memperpanjang puting susu dengan menekan aerola sehingga puting itu tegak sendiri. Pada beberapa kasus inversio puting yang berat, ekstensi puting mungkin baru terjadi setelah beberapa bulan ; kedati demikian , nipple shield sebaiknya digunakan untuk mempertahankan ekstensi puting.
Pada wanita yang puting susunya rata tidak diperlukan persiapan khusus. Untuk menentramkan hatinya, dapat dijelaskan bahwa perbaikan bentuk puting biasanya terjadi setelah melahirkan karena puting lebih menjulur keluar . Sebagian ibu mungkin memerlukan bantuan tambahan agar bayi berada dalam posisi yang benar terhadap payudara ibu, khususnya dalam periode pengembungan payudara akibat bendungan vena yang terjadi sebentar pada saat sekitar hari ketiga setelah melahirkan.


Manfaat Perawatan Payudara Selama Hamil
  1. Menjaga kebersihan payudara terutama kebersihan puting susu.
  2. Melenturkan dan menguatkan puting susu sehingga memudahkan bayi untuk
    menyusu.
  3.  Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI banyak
    dan lancar.
  4.  Dapat mendeteksi kelainan-kelainan payudara secara dini dan
    melakukan upaya
    untuk mengatasinya.
  5. Mempersiapkan mental (psikis) ibu untuk menyusui.

Akibat jika tidak dilakukan perawatan payudara
Berbagai dampak negatif dapat timbul jika tidak dilakukan perawatan payudara sedini mungkin. Dampak tersebut meliputi :
1.      Puting susu mendelep
2.      Anak susah menyusui
3.      ASI lama keluar  baru keluar setelah hari kedua atau lebih.
4.      Produksi ASI  terbatas
5.      Pembengkakan pada payudara
6.      Payudara meradang
7.      Payudara kotor


8.      Ibu belum siap menyusui
9.       Kulit payudara terutama puting akan mudah lecet.
10.  Muncul benjolan di payudara.
Persiapan untuk perawatan payudara selama hamil.
    1. .Persipan Alat :
    2. Minyak kelapa .
   3.  Kapas
   4. Handuk.
   5. Waslap.
  1. Air dalam kom .

Cara perawatan payudara:
1.      Cuci tangan terlebih dahulu lalu kompres puting susu dengan kapas minyak 2 menit untuk  melemaskan sekaligus mengangkat kotoran pada puting susu
2.      Bersihkan  saluran air susu pada puting susu dengan kapas lembab.
3.      Tarik puting kedua puting susu bersama-sama,dan putar kedalam kemudian keluar sebanyak 20 kali .
4.      Untuk puting susu datar atau masuk kedalam dengan jari telunjuk dan ibu jari mengurut daerah sekitar puting susu kearah berlawanan merata.
5.      Basahi kedua telapak tangan dengan minyak , tarik kedua putting susu bersama-sama dan putar kedalam kemudian keluar sebanyak 20 kali.
6.      Puting susu dirangsang dengan ujung waslap handuk kering yang digerakkan keatas dan kebawah.

Perawatan Payudara Setelah Melahirkan

Rawat payudara sendiri

 

 

Perawatan payudara juga dapat membantu memperlancar pengeluaran ASI, dilakukan sedini mungkin setelah melahirkan selama 1-2 hari.
  • Siapkan alat dan bahan berikut :
  • Minyak kelapa bersih /baby oil.
  • Gelas
  • Air hangat dan dingin dalam baskom kecil.
  • Handuk mandi bersih 2 buah.
  • Kapas
  • Washlap/handuk kecil untuk kompres
  • Kompres puting susu dengan kapas yang dibasahi minyak / baby oil beberapa menit.
Lakukan pengurutan payudara, sebagai berikut :
a. Pengurutan pertama
    • Licinkan kedua tangan dengan minyak.
    • Tempatkan kedua tangan di antara payudara.
    • Pengurutan dilakukan dimulai kearah atas, lalu telapak tangan kiri kearah sisi kiri dan telapak kanan kearah sisi kanan
    • Lakukan terus pengurutan kebawah dan kesamping
    • Ulangi masing-masing 20 –30 gerakan untuk tiap tiap payudara






b. Pengurutan Kedua.
    • Sokong payudara kiri dengan tangan kiri, kemudian dengan pinggir kelingking tangan kanan urut payudara dari pangkal hingga puting susu.
    • Lakukan untuk payudara sebelah kanan.
    • Ulangi masing-masing 20-30 gerakan untuk tiap payudara


c. Pengurutan ketiga.
    • Sokong payudara kiri dengan satu tangan kiri sedang tangan kanan mengepal dan mengurut dengan buku-buku jari pangkal kearah putting susu
    • Lakukan untuk payudara sebelah kanan
    • Ulangi masing-masing 20-30 gerakan untuk tiap payudara

d. Pengurutan keempat
    • Pegang pangkal payudara dengan kedua tangan lalu urut dari pangkal payudara kearah puting susu sebanyak 1 kali

e. Pengurutan kelima
    • Pijat puting susu hingga keluar cairan ASI dan tampung dengan tempat yang bersih/gelas
    • Pengompresan
    • Kompres kedua payudara dengan handuk kecil hangat selama 2 menit, lalu ganti dengan kompres air dingin 2 menit dan yang terakhir kompres lagi dengan air hangat 2 menit.

Beberapa tips perawatan payudara selama kehamilan:

  • Bila BH anda sudah mulai terasa sempit, sebaiknya mengantinya dengan bh yang pas dan sesuai dengan ukuran anda untuk memberikan kenyamanan dan juga support yang baik untuk payudara anda.

  • Bila anda berencana untuk menyusui anda dapat memulai menggunakan bh untuk menyusui pada akhir kehamilan anda.  Pilihlah bh yang ukurannya sesuai dengan payudara anda, memakai bh yang mempunyai ukuran yang tidak sesuai dengan ukuran ayudara dapat menyebabkan infeksi seperti mastitis ( suatu infeksi pada kelenjar susu di payudara).

  • Persiapkan putting susu anda.  Dengan lembut putar putting antara telunjuk dan ibu jari anda sekitar 10 detik sewaktu anda mandi.  Jika anda mendapatkan kesulitan atau puting susu anda rata atau masuk kedalam, konsultasikan ke dokter anda, sehingga hal ini dapat diatasi dini untuk mencegah kesulitan nantinya.

  • Pada tahap akhir bulan kehamilan, cobalah untuk memijat lembut payudara didaerah yang berwarna gelap (aerola) dan puting susu, anda mungkin akan mengeluarkan beberapa tetes kolustrum (cairan kental bewarna kekuningan dari putting). Untuk membantu membuka saluran susu.







  • Bersihkan payudara dan puting, jangan mengunakan sabun didaerah putting dapat menyebabkan daerah tersebut kering.  Gunakan air saja lalu keringkan dengan handuk


Sumber :

             1.Ferrer,Helen.2001.Perawatan Maternitas Edisi 2.Jakarta:EGC

·        Asi Eksklusif/Keluarga Rustamaji.htm
·        Materi perawatan payudara
·        Perawatan payudara setelah melahirkan
·        www.infoibu.com
·        www.hanyawanita.com
·        Perawatan payudara referensi kesehatan

No comments:

Post a Comment