Tuesday 17 January 2012

Menarche (Menstruasi Pertama)


a.    Pengertian Menarche
Menarche atau menstruasi pertama merupakan peristiwa yang paling penting pada masa pubertas yang merupakan pertanda biologis dari kematangan seksual dan akan timbul bermacam - macam peristiwa, yaitu reaksi hormonal, biologis, dan reaksi psikis (Kartono, 2006).
            Menarche biasanya terjadi di usia sekitar 10 tahun. Pada umumnya, sebelum memasuki masa menarche atau sekitar 5 bulan sebelumnya, seorang perempuan akan mengalami keputihan yang berwarna keputih-putihan atau kekuningan dan tidak berbau. Jenis keputihan ini tidak berbahaya karena sel - sel dalam dinding vagina menghasilkan asam laktat dan selanjutnya akan mengeluarkan kuman-kuman jahat (Dianawati, 2006).
b.    Faktor-faktor yang mempengaruhi menarche
Menarche yang merupakan tanda awal pubertas dipengaruhi oleh bangsa, iklim, gizi, dan kebudayaan. Pada abad ini secara umum ada pergeseran permulaan pubertas ke arah umur yang lebih muda, yang diterangkan dengan meningkatnya kesehatan umum dan gizi (Wiknjosastro, 2008).
Semakin banyaknya jumlah lemak tubuh pada gadis jaman sekarang memungkinkan semakin besarnya aromatisasi androgen menjadi esterogen (Liewellyn dan Jones, 2001). Gadis yang mempunyai badan lemah atau menderita penyakit bisa memperlambat tibanya menstruasi. Selain itu rangsangan kuat dari luar, misalnya dari film seks (blue film), buku bacaan dan majalah bergambar seks, godaan dan rangsangan kaum pria, pengamatan secara langsung terhadap perbuatan seksual atau coitus akan menyebabkan kematangan seksual yang lebih cepat pada diri anak (Kartono, 2006).
c.    Reaksi Psikis terhadap Menarche
Tidak semua individu mampu menerima perubahan semasa remaja, terutama saat menghadapi menarche salah satunya adalah kecemasan (Dariyo, 2004). Kecemasan merupakan gejala yang sering terjadi dan sangat mencolok pada peristiwa menarche yang kemudian diperkuat oleh keinginan untuk menolak proses fisiologis tersebut (Kartono, 2006). Sekalipun sebelumnya mereka sudah mengerti, namun haid seringkali merupakan pengalaman yang traumatis, terutama bila disertai dengan muntah-muntah dan organ-organ tubuh kejang. Banyak anak perempuan mempertanyakan apakah mereka akan ‘mati’ karena mengeluarkan darah. Banyak anak perempuan bertanya-tanya apakah kejang-kejang, sakit kepala, dan sakit punggung yang sering mereka alami selama masa haid merupakan hal yang normal (Harlock, 2006).
Menurut Berk (1993), Helms (1995), Singgih dan Yulia Gunarsa (1991) dalam Dariyo (2004) terdapat 2 jenis reaksi remaja putri terhadap datangnya menarche yaitu :
a)    Reaksi negatif yaitu suatu pandangan yang kurang baik dari seorang remaja putri ketika dirinya memandang terhadap munculnya menstruasi. Ketika muncul menarche seorang individu akan merasakan adanya keluhan-keluhan fisiologis (sakit kepala, sakit pinggang, mual, muntah) maupun kondisi psikologis yang tak stabil (bingung, sedih, stres, cemas, mudah, tersinggung, marah, emosional). Hal ini kemungkinan karena ketidaktahuan remaja tentang perubahan-perubahan fisiologis yang terjadi pada awal kehidupan seorang remaja wanita.
b)    Reaksi positif yaitu remaja putri yang mampu memahami, menghargai dan menerima adanya menarche sebagai tanda kedewasaan seorang wanita.
Namun, pengertian tentang menstruasi pertama ini sangat tergantung dari beberapa faktor, antara lain (Kartono, 2006) :
a)     Usia anak gadis
b)     Tingkat perkembangan psikisnya
c)     Milieu (lingkungan)
d)     Pendidikan

d.    Cara mengatasi kecemasan menarche
Untuk mengatasi kecemasan remaja putri saat menghadapi menarche diperlukan antara lain :
a)    Komunikasi, karena dengan adanya komunikasi remaja putri dapat mengutarakan kecemasannya kepada orang lain sehingga dapat memperoleh pandangan baru dan lebih baik (Hurlock, 2006).
b)    Pemberian informasi tentang kesehatan reproduksi dari orang tua maupun guru di sekolah (Dariyo, 2004).
c)    Keterbukaan antara guru, murid, dan orang tua dalam membicarakan kesehatan reproduksi (BKKBN, 2006).
d)    Pemberian informasi kesehatan reproduksi remaja (KRR) khususnya tentang menstruasi melalui penyuluhan (Depkes, 2000).
Selain pemberian informasi KRR dari guru dan orang tua, informasi tentang KRR yang benar khususnya menstruasi juga dapat diperoleh melalui ceramah, diskusi, media cetak (majalah, koran) dan media elektronik (Ma’shum, 2008).


Astri Widyarini
Keywords : menarche menstruasi pertama karya tuilis ilmiah skripsi KTI penyuluhan remaja

1 comment: