Thursday 20 October 2011

Nyeri Pinggang


Pada saat usia kehamilan menginjak tujuh bulan, ibu hamil mengalami keluhan yang berhubungan dengan ketidaknyamanan yang dirasakan. Salah satu keluhan yang paling umum dirasakan adalah nyeri pinggang. Empat puluh sampai sembilan puluh persen wanita mengalami nyeri punggung di saat-saat tertentu selama masa kehamilan.
Umumnya gejala nyeri pinggang ini sangat terasa saat kandungan memasuki usia 5 - 7 bulan, tetapi mungkin juga telah dirasakan saat minggu ke-8 hingga 12 kehamilan. Beberapa wanita akan mengalami peningkatan nyeri di awal kehamilan dan menurun setelah usia kehamilan mencapai 24 minggu.
Ada banyak hal yang menyebabkan nyeri pinggang ini, diantaranya adalah aktivitas fisik yang berlebihan, seperti; mengangkat benda berat, membungkuk, posisi tubuh yang tidak tepat saat beraktivitas, seperti; naik tangga, duduk dan berdiri dari tempat duduk (seperti masuk dan keluar dari mobil, bak mandi, tempat tidur), memutarkan badan terlalu keras, membungkukkan badan ke depan, berlari, dan berjalan dengan kecepatan yang berlebihan. Gangguan nyeri pinggang akan terasa lebih parah jika sebelum hamil si ibu telah merasakan kondisi ini.
Nyeri punggung pada wanita hamil juga berkaitan dengan peningkatan berat badan akibat pembesaran rahim dan peregangan dari otot penunjang karena hormon relaksan (hormon yang membuat otot relaksasi / lemas) yang dihasilkan
Nyeri yang terjadi hanya di malam hari dan tidak terkait dengan perubahan posisi, mungkin disebabkan oleh peningkatan volume darah dan tekanan pada pembuluh vena besar dalam posisi telentang.

Ada 2 titik lokasi yang diserang oleh rasa nyeri, yaitu:
a)      Pinggang bagian bawah/lumbal.
Biasanya rasa nyeri dirasakan pada bagian atas pinggang di garis tengah tulang belakang. Nyeri ini bisa atau tanpa penjalaran ke tungkai atau kaki. Biasanya nyeri ini timbul bila ibu hamil bekerja dengan posisi duduk atau berdiri terlalu lama, atau melakukan pekerjaan mengangkat barang secara berulang. Otot-otot di sepanjang punggung akan terasa tegang.
b)      Panggul bagian belakang.
Nyeri pada bagian ini lebih sering dirasakan oleh ibu hamil dibandingkan nyeri pada pinggang bagian bawah. Rasa nyeri dirasakan sampai garis pinggang di atas tulang ekor. Dan cenderung meluas hingga ke bokong dan belakang paha. Nyeri pada bagian ini kadang juga disertai dengan nyeri tulang kemaluan.

Nyeri punggung meskipun bukan tergolong keluhan yang membahayakan, namun jika dibiarkan berlanjut dan tidak ditangani secara tepat maka keluhan ini akan mengganggu aktivitas rutin. Bahkan sakitnya akan terbawa hingga ibu usai melahirkan.





Cara mengatasi nyeri punggung yaitu dengan menghindari faktor risiko yang telah disebutkan di atas.
a)                  Postur
Postur tubuh mempengaruhi rasa nyeri yang dirasakan. Untuk itu ibu hamil harus tetap tegak dan tidak membungkuk untuk menjaga perut Ibu dalam posisi masuk ke dalam.
b)                  Duduk
Usahakan duduk tegak. Gunakan kursi yang dapat menopang tulang belakang dengan bantalan punggung.
c)                  Tidur
Malam hari, berbaringlah di satu sisi tubuh, taruh bantal di antara lutut dan di bawah perut untuk menjaga posisi yang benar. Selain itu, gunakan lengan Ibu untuk membantu mendorong tubuh ke atas sekaligus menahan perut Ibu. Posisi ini akan mengatasi ketegangan pada punggung sehingga rasa nyeri hilang. Tidurlah dengan matras atau tempat tidur yang permukaannya datar dan menggunakan bantal. Untuk bangkit dari posisi tidur, berbaring miring, tekuk sendi paha dan lutut, gunakan kedua tangan untuk mendorong tubuh bangun. Dan hindari tidur dalam posisi telentang.
d)                 Sepatu
Sepatu apapun, pendek atau tinggi asal nyaman, tidak masalah. Hanya saja, selama hamil  sepatu tinggi lebih baik dihindari karena bisa memicu nyeri punggung dan kontraksi.
e)                  Menjaga kondisi tubuh
Lakukan olahraga yang diperbolehkan, seperti senam hamil di kelas pranatal, yoga, berenang, dan relaksasi, atau berjongkok dengan punggung bersandar ke dinding untuk mengatasi nyeri punggung..
Jika posisi berdiri lama tidak dapat dihindari, memindahkan berat tubuh secara bergantian dari satu kaki ke kaki lainnya, dengan hak alas kaki rendah untuk mengurangi tegangan di punggung bawah.

f)                   Hindari mengangkat beban yang berat
Hindari membawa beban berat yang akan memberi tekanan tambahan pada tubuh. Jika  harus mengambil sesuatu di bawah, lakukan posisi berjongkok dibandingkan dengan posisi membungkuk dan bertumpu pada paha untuk  berdiri kembali.
g)                  Berikan sebotol air panas dan usapkan atau mandi dengan air panas atau dipijat

No comments:

Post a Comment