Monday 24 October 2011

Kram Kaki


Kram kaki pada ibu hamil merupakan keluhan yang sering diungkapkan oleh ibu hamil saat kunjungan Antenatal Care (ANC). Perut yang bertambah besar menyebabkan beban yang disokong oleh ibu hamil semakin besar. Sering kali setelah berjalan dan berdiri terlalu lama, ibu hamil mengalami bengkak pada tungkai, timbulnya varises / pembuluh darah yang melebar dan kram otot terutama pada otot-otot betis atau telapak kaki. Kram kaki tersebut banyak dikeluhkan ibu hamil, terutama pada trimester kedua dan ketiga.
                  Bentuk gangguan berupa kontraksi keras pada otot betis atau otot telapak kaki. Kram kaki cenderung menyerang pada malam hari selama 1-2 menit. Walau singkat, gangguan ini bisa menimbulkan rasa sakit yang sangat yang menekan betis atau telapak kaki dan bisa mengganggu tidur nyenyak ibu hamil. Nyeri yang timbul bisa menetap sampai saat bangun pagi.
                  Kram kaki pada ibu hamil disebabkan oleh hal-hal berikut, antara lain :
1.)    Pembesaran uterus yang menyebabkan penekanan pada pembuluh darah panggul sehingga mengganggu sirkulasi maupun saraf dalam perjalanan ke tungkai bawah;
2.)    Berat badan ibu hamil yang semakin bertambah;
3.)    Kurang bergerak atau karena sirkulasi darah tidak lancar sebab kelelahan yang berkepanjangan. Misalnya tidur miring terlalu lama, duduk terlalu lama, dan sebagainya;
4.)    Kadar kalsium , kalium (potasium), dan magnesium terlalu rendah sementara kadar fosfor dalam darah terlalu tinggi. Ketidakseimbangan mineral tersebut memicu gangguan pda sistem persarafan otot-otot tubuh;
5.)    Tekanan rahim pada beberapa titik persarafan yang berhubungan dengan saraf-saraf kaki.

                        Kram kaki pada ibu hamil bisa diatasi dengan beberapa cara, antara lain :
1.)    Meregangkan otot-otot yang kejang. Caranya meluruskan kaki dan menarik telapak kaki yang kram ke arah badan selama beberapa detik. Mintalah bantuan orang lain.
2.)    Segera berdiri. Meski kaki terasa sakit, cobalah bertahan. Menggosok-gosok otot yang mengencang dengan jari tangan sampai kejang hilang.
3.)    Mengurangi makanan yang mengandung sodium (garam). Meningkatkan makanan yang mengandung kalsium dan magnesium.
4.)    Menghindari minuman bersoda karena dapat mempengaruhi keseimbangan fosfor.
5.)    Menggunakan alas kaki yang datar dan nyaman selama kehamilan.
6.)    Bila tersedia, dapat digunakan produk spray khusus untuk mengurangi rasa kram pada tungkai.
7.)    Mengurut kaki secara teratur mulai jari kaki hingga paha
8.)    Meninggikan posisi kaki. Mengganjal kaki saat tidur.
9.)    Jangan mengencangkan otot-otot kaki secara mendadak.
10.)      Olah raga teratur.

Sumber :
Sunar, Prasetyono Dwi, 2007, Saya pun Bisa Hamil Bimbingan Medis dan Psikologis Mengatasi Masalah-masalah Wanita yang Sulit Hamil, DIVA Press, Yogyakarta

Saturday 22 October 2011

Sering Kencing


Mengatasi keluhan-keluhan yang terjadi selama kehamilan merupakan suatu hal yang perlu diketahui oleh para ibu hamil. Diharapkan dengan demikian kehamilan yang sedang dijalani bukan menjadi suatu hal yang menyiksa hari-hari ibu hamil, tapi menjadi sesuatu hal yang menyenangkan. Salah satu keluhan ibu hamil adalah seringnya buang air kecil.
Keinginan sering buang air kecil pada awal kehamilan ini karena rahim yang membesar menekan kandung kencing dan perubahan hormonal juga menyebabkan peningkatan volume darah yang menyebabkan ginjal memproduksi cairan. Biasanya frekuensi seringnya BAK sekitar 5 kali dalam 30 menit.
Keadaan ini akan berkurang pada kehamilan trimester kedua karena pertumbuhan rahim ke arah perut dan mulai lagi pada kehamilan di trimester ketiga karena pertumbuhan janin yang semakin membesar akan kembali menekan kandung kencing.

Cara mengatasi :         
a.       Jangan pernah menahan keinginan untuk buang air kecil, hal ini dapat menyebabkan infeksi saluran kencing
b.      Meskipun anda mengalami sering buang air kecil, namun porsi minum anda jangan sampai dikurangi
c.       Sering buang air kecil dapat membuat kondisi daerah vagina anda lembab, jaga kebersihan pada daerah vagina anda
d.      Kosongkan kandung kemih sebelum tidur
e.       Jangan mengurangi kebutuhan air minum yaitu 8 gelas per hari, dan perbanyak di siang hari
f.       Lakukan senam kegel paling tidak lima kali sehari

Senam Kegel adalah senam yang bertujuan untuk memperkuat otot-otot dasar panggul terutama otot pubococcygeal sehingga seorang wanita dapat memperkuat otot-otot saluran kemih (berguna saat proses persalinan agar tidak terjadi “ngompol”) dan otot-otot vagina (memuaskan suaminya saat berhubungan seksual).
Nama senam ini diambil dari penemunya Arnold Kegel, seorang dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan di Los Angeles sekitar tahun 1950-an. Dokter Kegel seringkali melihat pasiennya yang sedang dalam proses persalinan sering tidak dapat menahan keluarnya air seni (ngompol). Timbullah inisiatifnya untuk menemukan exercise agar pasiennya tidak mengalami hal tersebut.
Dalam perkembangan selanjutnya senam ini selain dilakukan oleh wanita juga dilakukan oleh para pria. Pada pria kerja otot ini lebih mudah diamati dari luar dibanding wanita. Hal ini dapat dilihat dengan gerakan penis “naik-turun” dalam keadaan ereksi. Pria yang terlatih akan mendapatkan orgasme yang lebih intens, dapat mencegah ejakulasi dini dan memperpendek waktu untuk siap melakukan hubungan seks ulang.
Pada wanita kerja otot pubococcygeal dapat dirasakan berupa denyutan pada dinding vagina. Bila otot ini terlatih dan kuat , kontraksi otot vagina dapat dengan sengaja dilakukan saat berhubungan intim tanpa menunggu orgasme terlebih dahulu. Wanita dengan otot pubococcygeal terlatih lebih mudah mengalami perangsangan seksual (tidak frigid), lebih cepat “basah” untuk mengalami orgasme yang sering dan memuaskan bahkan dapat mencapai orgasme hanya dengan rangsangan pada G spot-nya.
Teknik senam Kegel yang paling sederhana dan mudah dilakukan adalah dengan seolah-olah menahan kencing (pada wanita dan pria). Kencangkan atau kontraksikan otot seperti menahan kencing, pertahankan selama 5 detik, kemudian relaksasikan (kendurkan). Ulangi lagi latihan tersebut setidaknya lima kali berturut-turut. Secara bertahap tingkatkan lama menahan kencing 15-20 detik, lakukanlah secara serial setidaknya 6-12 kali tiap latihan. Latihan bisa dilakukan di kursi kerja, sambil duduk, saat mengendarai mobil bahkan saat anda berada di kamar kecil asal ada kemauan yang keras. Hasilnya kelak dapat memberikan kesenangan bukan hanya kepada pasangan melainkan juga bagi keduanya.

                Gambar Senam Kegel

            Sumber :

www.DetikForum.mht panduan informasi kesehatan untuk ibu hamil, bayi, anak & keluarga anda. Kamis, 23 April 2009. 16.30 wib

www.Bidanku.com keluhan ibu hamil. Kamis, 23 April 2009. 16.40 wib

Wiknojosastro, Hanifa.2005.Ilmu Kebidanan Edisi 3 : Jakarta

Bagus, Ida.1999. Memahami kesehatan reproduksi wanita. Arcan: Jakarta

Thursday 20 October 2011

Nyeri Pinggang


Pada saat usia kehamilan menginjak tujuh bulan, ibu hamil mengalami keluhan yang berhubungan dengan ketidaknyamanan yang dirasakan. Salah satu keluhan yang paling umum dirasakan adalah nyeri pinggang. Empat puluh sampai sembilan puluh persen wanita mengalami nyeri punggung di saat-saat tertentu selama masa kehamilan.
Umumnya gejala nyeri pinggang ini sangat terasa saat kandungan memasuki usia 5 - 7 bulan, tetapi mungkin juga telah dirasakan saat minggu ke-8 hingga 12 kehamilan. Beberapa wanita akan mengalami peningkatan nyeri di awal kehamilan dan menurun setelah usia kehamilan mencapai 24 minggu.
Ada banyak hal yang menyebabkan nyeri pinggang ini, diantaranya adalah aktivitas fisik yang berlebihan, seperti; mengangkat benda berat, membungkuk, posisi tubuh yang tidak tepat saat beraktivitas, seperti; naik tangga, duduk dan berdiri dari tempat duduk (seperti masuk dan keluar dari mobil, bak mandi, tempat tidur), memutarkan badan terlalu keras, membungkukkan badan ke depan, berlari, dan berjalan dengan kecepatan yang berlebihan. Gangguan nyeri pinggang akan terasa lebih parah jika sebelum hamil si ibu telah merasakan kondisi ini.
Nyeri punggung pada wanita hamil juga berkaitan dengan peningkatan berat badan akibat pembesaran rahim dan peregangan dari otot penunjang karena hormon relaksan (hormon yang membuat otot relaksasi / lemas) yang dihasilkan
Nyeri yang terjadi hanya di malam hari dan tidak terkait dengan perubahan posisi, mungkin disebabkan oleh peningkatan volume darah dan tekanan pada pembuluh vena besar dalam posisi telentang.

Ada 2 titik lokasi yang diserang oleh rasa nyeri, yaitu:
a)      Pinggang bagian bawah/lumbal.
Biasanya rasa nyeri dirasakan pada bagian atas pinggang di garis tengah tulang belakang. Nyeri ini bisa atau tanpa penjalaran ke tungkai atau kaki. Biasanya nyeri ini timbul bila ibu hamil bekerja dengan posisi duduk atau berdiri terlalu lama, atau melakukan pekerjaan mengangkat barang secara berulang. Otot-otot di sepanjang punggung akan terasa tegang.
b)      Panggul bagian belakang.
Nyeri pada bagian ini lebih sering dirasakan oleh ibu hamil dibandingkan nyeri pada pinggang bagian bawah. Rasa nyeri dirasakan sampai garis pinggang di atas tulang ekor. Dan cenderung meluas hingga ke bokong dan belakang paha. Nyeri pada bagian ini kadang juga disertai dengan nyeri tulang kemaluan.

Nyeri punggung meskipun bukan tergolong keluhan yang membahayakan, namun jika dibiarkan berlanjut dan tidak ditangani secara tepat maka keluhan ini akan mengganggu aktivitas rutin. Bahkan sakitnya akan terbawa hingga ibu usai melahirkan.





Cara mengatasi nyeri punggung yaitu dengan menghindari faktor risiko yang telah disebutkan di atas.
a)                  Postur
Postur tubuh mempengaruhi rasa nyeri yang dirasakan. Untuk itu ibu hamil harus tetap tegak dan tidak membungkuk untuk menjaga perut Ibu dalam posisi masuk ke dalam.
b)                  Duduk
Usahakan duduk tegak. Gunakan kursi yang dapat menopang tulang belakang dengan bantalan punggung.
c)                  Tidur
Malam hari, berbaringlah di satu sisi tubuh, taruh bantal di antara lutut dan di bawah perut untuk menjaga posisi yang benar. Selain itu, gunakan lengan Ibu untuk membantu mendorong tubuh ke atas sekaligus menahan perut Ibu. Posisi ini akan mengatasi ketegangan pada punggung sehingga rasa nyeri hilang. Tidurlah dengan matras atau tempat tidur yang permukaannya datar dan menggunakan bantal. Untuk bangkit dari posisi tidur, berbaring miring, tekuk sendi paha dan lutut, gunakan kedua tangan untuk mendorong tubuh bangun. Dan hindari tidur dalam posisi telentang.
d)                 Sepatu
Sepatu apapun, pendek atau tinggi asal nyaman, tidak masalah. Hanya saja, selama hamil  sepatu tinggi lebih baik dihindari karena bisa memicu nyeri punggung dan kontraksi.
e)                  Menjaga kondisi tubuh
Lakukan olahraga yang diperbolehkan, seperti senam hamil di kelas pranatal, yoga, berenang, dan relaksasi, atau berjongkok dengan punggung bersandar ke dinding untuk mengatasi nyeri punggung..
Jika posisi berdiri lama tidak dapat dihindari, memindahkan berat tubuh secara bergantian dari satu kaki ke kaki lainnya, dengan hak alas kaki rendah untuk mengurangi tegangan di punggung bawah.

f)                   Hindari mengangkat beban yang berat
Hindari membawa beban berat yang akan memberi tekanan tambahan pada tubuh. Jika  harus mengambil sesuatu di bawah, lakukan posisi berjongkok dibandingkan dengan posisi membungkuk dan bertumpu pada paha untuk  berdiri kembali.
g)                  Berikan sebotol air panas dan usapkan atau mandi dengan air panas atau dipijat

Monday 17 October 2011

Sembelit dalam Kehamilan


Kehamilan merupakan peristiwa fisiologis. Kehamilan menyebabkan terjadinya perubahan anatomis dan fisiologis pada ibu. Selain itu di dalam kehamilan sering terjadi ketidaknyamanan yang tentu bisa dialami oleh ibu hamil. Tetapi bagi ibu yang belum mempunyai pengalaman hamil sebelumnya, tentu saja merasa khawatir dengan kondisi yang dialaminya. Salah satu ketidaknyamanan dalam kehamilan adalah sembelit.
Dalam kehamilan, terjadi perubahan siklus hormonal Diantaranya adalah kenaikan kadar hormone progesterone bertujuan memberi efek relaksasi pada otot polos di rahim. Dengan begitu bayi tetap bertahan dalam kandungan sampai cukup waktunya untuk dilahirkan.
Hanya saja, karena saluran pencernaan manusia juga terdiri atas otot polos sehingga efek relaksasi juga dijumpai pada otot polos saluran cerna yang menyebabkan perlambatan gerakan peristaltic usus. Dengan begitu gerakan makanan di usus ibu hamil lebih lambat daripada keadaan saat tidak hamil. Hal ini mengakibatkan daya dorong usus terhadap sisa makanan berkurang. Sisa makanan menumpuk dan terjadilah sembelit.
Selain hal diatas, ada juga beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya sembelit pada kehamilan, Diantaranya adalah :
  1. Pola makan yang salah menu makanan yang kurang sehat.
  2. Kebiasaan yang salah, seperti menahan buang air besar.
Jika tinja terlalu lama tertahan di usus besar, kandungan airnya akan diserap lagi sehingga terjadi pengerasan.
  1. Kurang minum
Perutnya cepat merasa kembung atau penuh karena peristaltic yang melambat, ibu hamil enggan minum banyak dan menyebabkan tinja menjadi keras.

Gejala sembelit :
a.       Sulit buang air besar
b.      Perut terasa kembung
c.       Frekuensi BAB menurun
d.      Buang air besar tidak teratur
e.       Bentuk kotoran keras dan kecil-kecil.

Penanganan
Dalam beberapa kasus konstipasi yang berkelanjutan, harus dikonsultasikan dengan dokter kandungan. Dokter akan memberi resep yang aman untuk menurunkan ketegangan pada dinding usus serta melembutkan kotoran agar dapat keluar dengan lancar.
Tips untuk mengatasi sembelit
a.       Perbaiki pola makan
b.      Perbanyak makanan berserat seperti sayuran dan buah-buahan
c.       Mendisiplinkan diri agar teratur buang air besar setiap hari
d.      Perbanyak minum air putih

Pencegahan
a.       Membiasakan diri untuk tidak menahan buang air besar
b.      Makan makanan yang bermanfaat, bergizi dan mengandung banyak serat
c.       Minum setidaknya 10 gelas air putih per hari, karena selama kehamilan, jumlah air yang terserap dari pencernaan ke dalam darah meningkat
d.      Olah raga teratur (disesuaikan dengan kondisi ibu hamil)